Inisiasi Lahirnya Media Center NU Pakong

PARA INISIATOR: Pengurus PAC GP Ansor dan PAC IPNU Pakong dalam rapat inisiatif lahirnya Media Center NU Pakong di Balai Desa Lebbek, Kecamatan Pakong Jumat, 12 Maret 2021

PAKONG, Gerakan Pemuda Ansor -- PAC GP Ansor dan PAC IPNU Kecamatan Pakong menginisiasi lahirnya Media Center NU Pakong. Media Center ini dianggap penting untuk menjadi corong syiar bagi Nahdlatul Ulama (NU) Pakong sendiri.

Inisiasi ini mendapat respon positif. Selain dari internal PAC Ansor dan PAC IPNU, juga dari Ketua Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Madura R Hamid Roqib.

Dia mengatakan, media memiliki kedudukan vital hari ini. Untuk menyebarluaskan khazanah ke-NU-an. "Media ini harus dihidupkan, dan saya sangat mendukung bila ini kemudian dibentuk, dan ada tim khusus dalam mengelola ini," ungkapnya.

Ketua PAC GP Ansor Pakong Mohammad Idris juga menyampaikan hal serupa. Media, menjadi salah satu cara untuk menunjukkan eksistensi sebuah organisasi hari ini.

"Kami juga tentu berharap, ada media khusus, yang mendukung penuh terhadap kegiatan NU di Kecamatan Pakong," terangnya. Inisiasi terbentuknya Media Center NU Pakong ini dikonkretkan dalam rapat kecil di Balai Desa Lebbek, Jumat 12 Maret.

Hasil rapat tersebut mengamanatkan adanya dua struktural di dalam Media Center NU Pakong. Pertama, struktural Koordinator. Kedua, struktural Redaksi. Selain itu, nama-nama dalam struktur juga sudah diisi.

"Ini sudah konkret, kita akan menyampaikannya ke Majelis Wakil Cabang," kata Ketua PAC IPNU Pakong Abdul Kholisin. "Kami berharap, Media Center NU Pakong ini segera terealisasi dan bisa di-launching," tandasnya.

Merujuk pada hasil rapat kecil tersebut, Media Center NU Pakong ini akan dikelola tim khusus. Yang disebut dengan Tim Media Center NU Pakong. Media ini akan mengelola website atau laman. Di mana, website ini akan diisi dengan kegiatan seluruh Badan Otonom NU se Kecamatan Pakong.

Selain itu, Media Center NU Pakong akan memanajemen cara kerja media publikasi Banom NU Pakong. Baik di media sosial facebook, instagram, WhatsApp dan seterusnya. Kehadiran media ini, diharapkan ke depan menjadi ruang dakwah Nahdlatul Ulama.(*)